Menjadi juara Liga Champions musim 2021/2022 sepertinya belum membuat Chelsea puas dengan hasil yang ditorehkan musim ini. The Blues tampil menjadi juara Piala Dunia Antar klub setelah berhasil membungkam Palmeiras dengan skor 2-1 di Stadion Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi. Pertandingan final tersebut berlangsung sengit, karena gol Romeo Lukaku di menit ke-55 mampu dibalas Palmeiras melalui titik penalti di menit ke-64. Chelsea baru bisa membuat gol penentu melalui titik penalti pada menit ke-117 melalui kaki Kai Havertz.
Kecerdikan Azpilicueta
Sang kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta, melakukan hal cerdik pada momen krusial pertandingan. Chelsea mampu ditahan imbang dengan skor 1-1 dalam waktu normal oleh Palmeiras, dan harus melanjutkan ke babak tambahan. Pada menit ke 117, Chelsea mendapatkan hadiah penalti dari wasit. Saat Azpilicueta mengambil bola dan mendekati titik putih, dia sempat didekati oleh beberapa pemain Palmeiras. Ini hal lumrah yang terjadi di dunia sepak bola, untuk mengganggu konsentrasi eksekutor penalti agar tidak fokus dan melakukan kesalahan.
Tetapi pada akhirnya bukan Azpilicueta yang menjadi eksekutor, melainkan Kai Havertz. Hal ini dilakukan Azpilicueta untuk mengecoh pemain Almeiras dan memberikan waktu agar Haverts bersiap-siap dan fokus. Havertz sendiri bukanlah eksekutor utama Chelsea, masih ada Jorginho dan Lukaku. Namun karena keduanya sudah tidak berada di lapangan, maka Havertz menjadi pilihan utama untuk maju dan mengambil penalti. Taktik yang dilakukan sang kapten membuahkan hasil, dan Havertz berhasil menciptakan gol penentu bagi kemenangan Chelsea.
“Saya adalah nomor tiga, tapi hanya ada saya di lapangan. Rekan-rekan setim saya memberikan kepercayaan untuk mengambilnya. Saya memimpikan ini sebagai bocah, rasanya menakjubkan,” Ujar Havertz.
Golden Ball Untuk Thiago Silva
Kerja keras bek tengah asal Brazil berbuah manis saat Chelsea berhasil menjadi juara. Selain dinobatkan sebagai man of the match di laga final Piala Dunia Antarklub 2021, Thiago Silva juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di turnamen tersebut. Peran vital pemain berusia 37 tahun di jantung bukan hanya tanggung dalam bertahan, tetapi juga membantu serangan. Selain mampu membangun serangan dari lini belakang, Silva bahkan memiliki peluang mencetak gol di penghujung babak pertama saat pertandingan final.
Persembahan Untuk Abramovich
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mendapatkan kredit spesial dari manajer Chelsea. Thomas Tuchel berbahagia dengan hasil yang diraih oleh tim asuhannya, dan mendedikasikan hasil yang diraih oleh timnya kepada sang pemilik klub. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Chelsea berhasil meraih trofi tersebut, dan membuat impian sang taipan jadi kenyataan. Sejak membeli The Blues, Abramovich selalu memberikan yang terbaik untuk klubnya, hingga mampu meraih berbagai piala seperti saat ini.
“Kami senang menjadi bagian dari tim yang ia bangun ini,” ujar pengusaha asal Rusia tersebut. Untuk berita kasino silakan klik situs judi top 88.
