Dua dekade lalu, Chelsea hanyalah klub medioker di Liga Inggris. Namun sejak dibeli oleh Roman Abramovich, The Blues menjelma menjadi tim besar yang cukup dipertimbangkan di turnamen lokal maupun regional. Chelsea mampu bersaing dengan klub besar asal Inggris lain yang memiliki sejarah panjang seperti Liverpool dan Manchester United. Chelsea juga mampu membuktikan dengan menjadi juara di Liga Champions musim 2020/2021 lalu setelah mengalahkan rekan satu negaranya, Manchester City dengan skor 1-0. Dengan segala trofi dan pencapaian yang sudah dicapai, kini sang taipan asal Rusia memutuskan berpisah dengan Chelsea.
Pemilik Klub Yang Royal Belanja Pemain
Tidak dapat dipungkiri, suntikan dana yang diberikan oleh sang pemilik klub menjadi salah satu faktor penentuk kesuksesan Chelsea. Abramovich tidak berpikir panjang saat memberikan pinjaman lunak demi kemajuan klub. Tidak tanggung-tanggung, total hutang yang diberikan Abramovich kepada Chelsea sudah mencapai 2 miliar paun, ujar salah satu calon pembeli Chelsea, Hansjorg Wyss.
Sejak mengakusisi Chelsea pada 2003 silam, berbagai rekor pembelian pemain terus terjadi hingga saat ini. Chelsea sukses memecahkan rekor belanja pemain yang dimiliki oleh Jimmy Floyd Hasselbaink dari Atletico Madrid pada tahun 2000 dengan nilai 15 juta paun. Pada tahun pertama, Damien Duff direkrut oleh Chelsea dengan harga 17 juta paun. Satu musim kemudian, pada 2004 Chelsea memecahkan rekornya sendiri dengan membeli Didier Drogba dengan mahar 24 juta paun, dan Michael Essien dengan harga yang sama pada tahun 2005.
Pada 2006 Chelsea memboyong pemain asal Ukraina, Andriy Shevchenko, dengan harga 30 juta paun dan bertahan menjadi pemain termahal klub hingga 6 musim berselang. Baru pada tahun 2011 Chelsea mampu memecahkan rekor belanja pemain dengan pembelian penyerang asal Spanyol, Fernando Torres, yang saat itu dibanderol dengan nilai 50 juta paun.
Enam tahun berselang, Alvaro Morata memecahkan rekor dengan harga 58 juta paun. Namun, Morata belum bisa memberikan performa terbaiknya dan hanya bertahan 1,5 musim bersama Chelsea. Pada musim 2018 Abramovich mendatangkan pemain kelas dunia Kepa Arrizabalaga dengan biaya 71 juta paun, dan menjadikannya penjaga gawang termahal saat itu. Namun, hampir bernasib sama dengan Morata, Kepa kini hanya menjadi pelapis Edouard Mendy. Pada 2020, Chelsea membeli Kai Havertz dengan harga 76 juta paun, disusul Romeo Lukaku pada musim berikutnya dengan harga 98 juta paun.
Pergi Demi Kebaikan Klub
Semenjak serangan Rusia ke Ukraina, muncul isu bahwa Abramovich dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Hal ini menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi negara barat, yang akan menjatuhkan sangsi dan membekukan aset taipan asal Rusia tersebut. Untuk mencegah hal tersebut, Abramovich dengan berat hati menjual Chelsea demi keberlangsungan klub.
Keuntungan bersih dari hasil penjualan akan diberikan kepada yayasan yang khusus untuk membantu korban perang di Ukraina. Dalam proses penjualan satu bulan ke depan, keuntungan yang dapat disumbangkan dari hasil penjualan Chelsea diperkirakan mencapai 3 miliar Pound.
Berkaca pada hal yang menimpa dirinya, Abramovich melakukan beberapa langkah pencegahan ke depannya. Dilansir dari Reuters, Chelsea tidak akan dijual kepada orang-orang asal China dan Arab Saudi. Untuk berita lainnya kunjungi 188bet bonus.