Terulang kembali, Timnas Italia harus menelan pahitnya realitas bahwa gol Makedonia Utara di masa injury time membuat gli Azzuri memupuskan harapan berpartisipasi di Piala Dunia 2022. Timnas Italia harus melewati babak playoff karena finish di urutan kedua grup C kualifikasi Piala Dunia 2022, di bawah Swiss yang menjadi juara grup. Meski memegang ritme pertandingan dan menciptakan banyak peluang, Italia masih belum bisa memanfaatkannya. Juara Piala Dunia empat kali tersebut tidak dapat mengikuti ajang olahraga terbesar selama dua kali berturut-turut sejak 2018 lalu.
Juara di Eropa, Gagal di Piala Dunia
Meski menjadi juara Eropa, tidak menjadi jaminan lolos ke Piala Dunia. Berkaca pada kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018, Italia berusaha bangkit dengan membenahi Timnas. Di bawah asuhan Roberto Mancini, Italia berhasil memberikan kabar gembira untuk para pendukung Azzuri. Pada perhelatan Euro 2020 yang saat itu digelar pada 2021 karena pandemi, Italia muncul menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Inggris di laga final.
Namun, kini penduduk Italia harus kembali kecewa lantaran title sebagai Raja Eropa berbanding terbalik dengan penampilan yang disuguhkan saat kualifikasi Piala Dunia 2022. Italia bersaing sengit dengan Swiss untuk menjadi juara grup C babak kualifikasi Piala Dunia. Kedua tim memiliki poin yang sama dan berjuang keras untuk memetik kemenangan pada babak terakhir. Swiss yang menjamu Bulgaria pada pertemuan terakhir mampu menekuk tim tamu 4 gol tanpa balas. Sementara, Italia tidak mampu menembus kokohnya jantung pertahanan Irlandia Utara dan sering membuang peluang sehingga harus berbagi poin. Swiss menjadi juara grup dan langsung lolos Piala Dunia 2020 di Qatar dengan 18 poin, sementara Italia hanya mampu meraih 16 poin dan harus menjalani babak playoff melawan Makedonia Utara.
Performa Buruk
Kegagalan Italia tidak lepas dari penampilan buruk para pemain di lapangan yang tidak bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Domenico Berardi tidak bisa memberikan performa terbaik saat Mancini memberikan kepercayaan yang telah diberikan. Winger dari tim Sasuolo itu gagal mencetak gol meski sempat mencetak delapan tembakan.
Absennya juru gedor Italia, Federico Chiesa, saat Italia melawan Makedonia Utara sangat berdampak terhadap penampilan tim Azzuri. Pemain Juventus ini tidak bisa tampil karena cedera sejak Januari 2022. Berardi yang diberikan peran sebagai pengganti Chiesa di bagian sayap belum mampu untuk menggantikan peran sang pemain kunci tersebut.
Pemain Timnas Italia, Marco Verratti, turut menyampaikan kekecewaannya terhadap performa Italia yang buruk. Gelandang asal tim Perancis, Paris Saint-Germain tersebut merasa Timnya terlalu banyak membuang peluang.
“Sulit dipercaya. Kami harusnya menang karena menguasai bola sepanjang pertandingan. Kami seharusnya menang.”
“kami bermain cukup baik, dan seharusnya mampu mencetak gol. Tapi dalam sepak bola, peluang adalah hal yang penting. Ini semua bagaikan mimpi buruk”, ucap Verratti. Untuk berita taruhan kunjungi 188bet bonus.